Bahasa dan sastra Bali merupakan warisan budaya yang kaya dan berharga. Namun, modernisasi bandito dan globalisasi membawa tantangan besar dalam pelestarian bahasa ini. Upaya menjaga dan melestarikan bahasa serta sastra Bali tidak bisa hanya bergantung pada satu jalur, melainkan perlu dilakukan melalui pendidikan formal di sekolah dan kegiatan non-formal di masyarakat.
Mengapa Pendidikan Formal dan Non-Formal Penting dalam Pelestarian Bahasa Bali?
Pendidikan formal memberikan dasar sistematis melalui kurikulum sekolah yang mengajarkan bahasa Bali secara terstruktur. Sementara itu, pendidikan non-formal seperti sanggar seni, komunitas budaya, dan kegiatan ekstrakurikuler berperan menguatkan pemahaman dan praktik bahasa serta sastra Bali secara langsung di kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Strategi Efektif Mengembangkan Budaya Lokal di Era Digital
Kedua jalur ini saling melengkapi untuk menjaga keberlangsungan bahasa Bali sebagai identitas budaya yang hidup.
5 Upaya Melestarikan Bahasa dan Sastra Bali melalui Pendidikan
-
Integrasi Materi Bahasa Bali dalam Kurikulum Sekolah
Memberikan pembelajaran bahasa Bali mulai dari tingkat dasar hingga menengah untuk membangun fondasi kuat pada generasi muda. -
Pelatihan Guru Bahasa Bali yang Kompeten
Menyiapkan tenaga pengajar yang ahli dan kreatif agar metode pengajaran menarik dan mudah dipahami. -
Pendirian Sanggar Seni dan Budaya
Menjadi tempat belajar dan berlatih sastra, tari, dan musik tradisional Bali secara non-formal. -
Penggunaan Media Digital untuk Pembelajaran Bahasa
Membuat aplikasi, video pembelajaran, dan platform daring yang memudahkan akses belajar bahasa Bali kapan saja dan di mana saja. -
Kegiatan Festival dan Lomba Bahasa Bali
Mengadakan event yang melibatkan masyarakat luas untuk meningkatkan minat dan kecintaan terhadap bahasa dan sastra Bali.
Melalui perpaduan pendidikan formal dan non-formal, bahasa dan sastra Bali bisa terus tumbuh dan berkembang, tidak hanya sebagai warisan masa lalu, tetapi sebagai bagian hidup sehari-hari yang menyatukan masyarakat.
Menjaga bahasa dan sastra Bali adalah tanggung jawab bersama yang memerlukan keseriusan dan inovasi dari semua pihak. Dengan pendidikan yang tepa